Minggu, 20 April 2014

Ketidaktahuan

 

Ketidaktahuan

As for me, all I know is that I know nothing.
True knowledge exists in knowing that you know nothing.
Pernyataan Socrates itu adalah sebuah ironi ketika manusia seakan-akan telah mengetahui segala sesuatu dan menganggap apa yang diketahuinya adalah yang paling benar. Pengetahuan manusia mempunyai batas, tetapi apakah ketidaktahuan juga merupakan sebuah pengetahuan, masih merupakah hal yang gelap. Adalah sesuatu yang menyenangkan untuk menjadi tahu akan sesuatu dan terlebih lagi menyadari bahwa kita mengetahuinya. Tetapi jauh lebih menyenangkan untuk selalu dan tanpa henti mencari tahu dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menandakan ketidaktahuan terhadap segala hal, dan bahkan terhadap apa yang telah diketahui. Itu menandakan kita masih hidup dan otak kita masih bekerja.
Pengetahuan pertama dimulai dengan sebentuk pertanyaan, sama seperti yang diajukan para filsuf terhadap hal apapun yang mengganggu keseimbangan penalaran dan perasaannya. Setelah pertanyaan itu terjawab muncul pertanyaan berikutnya, dan berikutnya. Dan pertanyaan-pertanyaan itu tak akan pernah terjawab sampai bumi ini kiamat atau sampai kita telah menemukan sebuah teori yang “maha tahu”. Banyak yang mengatakan kita akan berhenti mencari tahu ketika kita telah menemukan sebuah teori yang telah mengetahui segala hal.
Wait a minute !!! Dari mana kita tahu bahwa “teori” itu telah mengetahui segalanya, sedangkan yang membentuk “teori” itu adalah manusia, dan manusia belum mengetahui segala hal. Yang paling logis adalah ketika manusia membentuk “teori” itu, manusia telah mengetahui segalanya. Dan jika demikian untuk apa lagi “teori” seperti itu, kecuali untuk masuk tong sampah pengetahuan.
Mungkinkah manusia mengetahui segala hal ? Kita tidak berbicara tentang Tuhan, yang menurut kepercayaan manusia, mengetahui segala sesuatu alias Maha Tahu. Jikalau berbicara tentang Tuhan, kita tidak akan berbicara lagi masalah logika. Melogikakan Tuhan adalah seperti menarik sesuatu yang profan kedalam perdebatan pemikiran manusia yang terbatas. Kita membincangkan manusia.
Sepanjang sejarah manusia, usaha manusia selalu berawal dari mengetahui apa yang ada di sekitarnya. Mencari tahu, memahami dan berusaha menjelaskan fenomena-fenomena alam di sekitar adalah seperti sebuah standar prosedur. Walaupun terkadang pemahaman dan penjelasannya bersifat spekulatif dan metafisis. Mungkin hal inilah yang membedakan antara sekedar mencari tahu dan memahami dengan mencari tahu, memahami, dan menjelaskannya. Semua itu membutuhkan peralatan yang bernama nalar, rasio, atau akal. Dan juga membutuhkan metode-metode tertentu seperti deduktif, silogisme, induktif, dan yang lainnya. Semua itu adalah usaha mencari tahu. Dari usaha itu terbentuklah semacam pengetahuan yang bisa saja digeneralisasikan dengan hal-hal yang mirip dan menyerupai fenomena yang telah diketahui.
Apakah itu berarti kita telah mengetahui semua hal dari fenomena tersebut? Tergantung. Tergantung ? Iya, tergantung dari mana kita melihatnya. Jika melihatnya dari sudut fenomena yang kita pahami dan jelaskan, memang kita telah mengetahuinya, bahkan sampai sekecil-kecilnya. Tapi kita pasti telah mengetahui fenomena gunung es, atau fenomena kesadaran-ketidaksadarannya Freud, atau bahkan dalam fisika yaitu prinsip ketidakpastian. Apa yang kita lihat (ketahui) adalah sebagian dari apa yang sebenarnya ada, dan apa yang telah kita ketahui pasti justru mempunyai sisi ketidakpastian atau dengan kata lain sisi ketidaktahuan. Bagaimana menerangkan ini ? Memang rumit. Tetapi secara sederhana dapat dikatakan bahwa ketika kita ingin mengetahui sesuatu kita tidak pernah memperhitungkan semua hal yang mungkin berhubungan, walaupun sangat kecil, dengan apa yang ingin kita ketahui. Kita terbiasa mengontrolnya secara parsial atau menganggapnya ceteris paribus atau justru mengabaikannya.
Tetapi seperti kata Socrates diatas, kita masih menjadi manusia ketika kita tidak mengetahui dan kita sadar bahwa kita tidak mengetahuinya. Masih menjadi manusia ? Iya, masih menjadi manusia dan belum menjadi setan maha tahu. Setidaknya kita masih menggunakan otak dan peralatan-peralatan lainnya untuk mencari tahu. Logika ketidaktahuan tidak berasumsi bahwa yang tidak kita ketahui adalah sesuatu yang gelap dan tak akan pernah diketahui. Bukan itu. Yang tidak diketahui adalah sesuatu yang akan diketahui, tetapi tidak tahu kapan. Yang tidak diketahui pun bukan berarti bahwa bagian itu bukan milik manusia. Suatu saat akan menjadi milik manusia. Kapan ? Sekali lagi, tidak tahu.
Sekarang kita beranjak ke pengetahuan tentang Tuhan. Apakah kita tahu bahwa Tuhan itu ada ? Gunakan akal dan rasio dan jangan gunakan perasaan. Secara nalar, pengetahuan kita tentang Tuhan menempati sisi terlemah dari segala jenis pengetahuan yang kita punya. Tuhan itu ada, kata kita, tetapi pengetahuan itu bercampur dengan perasaan kita tentang adanya Tuhan dan juga keimanan kita tentang adanya Tuhan. Mungkin bagian ini akan terlihat terlalu empirik dan mengabaikan bentuk pengetahuan dan sumber pengetahuan lain.
Sejak runtuhnya abad pertengahan, yang terkadang membuat akal menyerah terhadap iman, orang mulai beralih ke pencerahan dengan menggunakan akal sebagai patokan untuk memahami sesuatu. Iman dan perasaan di kesampingkan. Orang lalu melihat fenomena secara empiris dan mengolahnya dengan akal dan nalar. Termasuk fenomena tentang Tuhan. Di jaman ini orang tidak akan menjadi seorang Giordano Bruno yang lain. Pemikiran kritis, itu mungkin tema utama sejak abad pencerahan rasio sampai jaman sekarang. Segala sesuatu dipikirkan secara kritis, dan jika tidak menyentuh akal dan nalar manusia, harus dibuang jauh-jauh dan diperlakukan seperti gereja memperlakukan para bidah abad pertengahan.
Lalu orang mulai merasa akal tidaklah cukup untuk menjadi penjaga gawang sebuah pengetahuan. Perasaan dan emosi mulai dilirik, dan tema baru mulai muncul dengan jargon utamanya : Perasaan adalah pengetahuan. Itulah yang membuat karya-karya seni besar dari para seniman besar lahir dan menjadi semacam pengetahuan baru. Setidaknya akal tidak lagi menentukan sebuah “kebenaran”, dan perasaan dan emosi bisa menjadi sumber pengetahuan itu sendiri.
Abad XX dimulai dengan pertumbuhan agama yang sangat pesat di dunia dan kesadaran orang terhadap agama mulai berubah. Dari menjauh menjadi mendekat. Kesadaran keagamaan menjadi sebuah tema baru perkembangan pengetahuan, bahwa sesuatu yang di yakini dan diimani juga adalah sebuah pengetahuan. Iman dan kepercayaan adalah pengetahuan. Dan itu berkembang hingga sekarang.
Sejarah diatas menjadikan contoh bahwa perasaan dan keimanan juga dapat menjadi sumber pengetahuan, dan bukan hanya akal dan nalar yang empirik. Mungkin agak lupa diterangkan di awal bahwa, selain dapat dijelaskan sebuah fenomena haruslah dapat dibuktikan. Sebuah pengetahuan adalah seperangkat bukti yang kuat dari penjelasan-penjelasannya. Jika kita beranjak dari sini, perasaan dan keimanan akan menjadi bagian yang lemah dari suatu pembuktian. Justru akan menjadi pembuktian subyektif yang tidak lagi berpusat pada fenomenanya tetapi berpusat pada manusianya.
Pernyataan Sartre terasa akan semakin menggelisahkan kalangan tertentu,”Ada rongga kosong berbentuk Tuhan dalam kesadaran manusia”. Apakah itu berarti Tuhan pernah hadir dan kemudian menghilang lenyap seiring perkembangan jaman ? Kalau itu diiyakan berarti Tuhan itu ada, walaupun kemudian menghilang. Atau pernyataan Nietzsche, “Tuhan telah mati, kita telah membunuhnya”. Itu juga berarti Tuhan itu ada, walaupun kemudian manusia telah “membunuhnya”. Sartre dan Nietzsche yang jelas-jelas merupakan filsuf eksistensialis masih mengakui keberadaan Tuhan, walaupun kemudian dinegasikannya. Nietzsche adalah seorang atheis, dan kemudian menjadi seorang antiteis, yang menentang keberadaan Tuhan. Sartre adalah seorang agnostik, yang menganggap ada atau tidak adanya Tuhan tidak berpengaruh apa-apa bagi manusia.
Tetapi benarkah Tuhan itu ada ? Jika kita menggunakan akal dan nalar empiris, kita akan mengatakan bahwa Tuhan itu tidak ada. Tidak ada suatu penjelasan tentang Tuhan, dan tidak ada fakta dan bukti obyektif yang dapat diolah akal dan nalar manusia yang merujuk kepada keberadaan Tuhan. Jika kita menjadikan akal dan nalar sebagai petunjuk kita berdiri, maka Tuhan ada di luar kita, bahkan ada diluar bayangan kita. Dengan kata lain, apapun yang kita pakai untuk menjelaskan apa itu Tuhan dan siapa itu Tuhan sepanjang kita masih menggunakan akal dan nalar, Tuhan tetap tidak ada. Apa yang dapat dikatakan lagi.
Tetapi apakah berarti, menurut akal kita, jika Tuhan itu tidak ada masih merupakan sebuah “setengah pengetahuan”. Jika kita memakai fenomena gunung es di tengah laut, berarti apa yang kita ketahui tentang Tuhan, dan dengan pernyataan utamanya : Tuhan tidak ada, masih berupa apa yang kelihatan dan kita ketahui ? Bagaimana dengan yang tidak kelihatan dan tidak kita ketahui. Jika yang kita ketahui adalah “Tuhan tidak ada”, hal itu dapat membuka kemungkinan bahwa apa yang tidak kita ketahui adalah “Tuhan itu ada”. Semacam kontradiksi memang, tapi jawabannya adalah iya. Logika ketidaktahuan kita justru dapat membawa manusia kepada suatu misteri pemahaman bahwa Tuhan itu ada, dengan mennegasikan pernyataan utamanya. Apa yang tidak diketahui manusia dapat membuat penalaran utama sebagai inti akan menguap, dan membentuk penalaran ketidaktahuan yang baru.
Dengan kata lain Tuhan itu ada dalam ketidaktahuan manusia. Ketidaktahuan yang merupakan perlawanan terhadap arus utama pemikirannya yang menggunakan akal dan nalar. Pertanyaan sulit lain yang juga timbul adalah, apakah ketidaktahuan itu bentuk dari perasaan dan keimanan manusia ? Jawabannya : tidak tahu. Bagaimana seseorang mengetahui apa yang tidak diketahuinya. Hal itu akan melanggar prinsip logika bahwa sesuatu tidak dapat menjadi X dan Y sekaligus pada saat yang bersamaan. Bagaimana mungkin seseorang dapat mengetahui dan tidak mengetahui sekaligus terhadap sesuatu pada saat yang bersamaan. Kita bisa berspekulasi bahwa mungkin apa yang tidak kita ketahui adalah perasaan kita, atau iman kita. Tetapi sekali lagi jika menggunakan akal dan nalar, saya mengatakan TIDAK TAHU.

Minggu, 23 Maret 2014

Tips Agar HP Android Tidak Lemot


Tips Agar HP Android Tidak Lemot | Lambat --Android merupakan smartphone yang sangat populer ditanah air pada saat ini. Selain dengan harganya yang relatif murah, aplikasi-aplikasi dari Android juga sangat musah didownload. Namun karena keasikan menggunakan hanphone bisanya orang akan lupa akan perawatan handphone tersebut, misalnya masalah yang biasa didapatkan seperti Hp menjadi lemot atau lambat. 

Pada kesempatan kali ini Informasi Produk Elektronik Terbaru akan memberikan ulasan mengeanai penyebab hp Android Lemot atau Lambat serta cara atau Tips Agar Hp Android Tidak Lemot. Biasanya ada beberapa penyebab utama yang membuat Hp Android kamu Lemot atau Lambat, diantaranya yakni disebabkan oleh RAM hp tersebut yang selalu bekerja atau tidak cukup lagi untuk menampung aplikasi yang dijalankan. Na berikut Tips Agar Hp Android Tidak Lemot | Lambat.

1. Gunakan Task Kill Manager
Sama halnya pada komputer, terkadang di ponsel Android terdapat aplikasi yang lag/hang, nah untuk “membunuh” aplikasi yang sedang berjalan, Anda membutuhkan aplikasi Task Kill Manager. Aplikasi yang berfungsi layaknya Windows Task Manager pada window ini bisa diperoleh secara gratis di Google Play Store.

2. Kurangi aplikasi yang tidak terlalu dibutuhkan pada hp android.
Biasanya terlalu banyak aplikasi yang diinstal di hp akan menyebabkan boot semakin lama serta kinerja dari hp juga akan menurun atau kurang optimal

3. Tutup aplikasi yang tidak digunakan yang aktif di background.
Android mempunyai kelebihan dapat membuka aplikasi secara bersamaan atau multi tasking, terkadang kita sendiripun tidak mengetahui aplikasi apa sajakah yang masih aktif atau close, oleh karena itu ada baiknya sobat isi HP android anda dengan aplikasi task manager, Misalkan Saja managemen tugas dll yang dapat diunduh secara gratis di google play. karena dengan aplikasi task manager kita jadi lebih mengetahui aplikasi apa sajakah yang masih open atau tidak.

4. Hapus Cache
Apabila browsing, atau chating sebenarnya ada cache yang akan selalu bertambah, dan semakin banyak cache yang menumpuk dapat menyebabkan android anda jadi lebih lemot, solusi untuk menghapus cache yang ada di android anda dapat menggunakan aplikasi2 yang bertugas menghapus cache, Misalkan Saja Clean master atau yang lainya.

5. Memori Internal penuh.
Terlalu banyak menginsatall aplikasi tentu akan membuat memori Internal yang ada di ponsel anda semakin penuh, solusinya silahkan beberapa aplikasi pada memori external saja, Untuk sebagian HP android mungkin tidak dapat dengan mudah memindahkan aplikasi pada memory external, solusi untuk kamu dapat lakukan root dulu ponsel android kamu.

6. Jangan Menggunakan Thame Yang Berat
Mengunakan Thame yang berat akan biasanya juga dapat membuat RAM banyak termakan, serta juga dapat mempercepat habisnya baterai.

Demikianlah Tips Agar Hp Android Tidak Lemot atau Lambat yang bisa Informasi Produk ELektronik Terbaru berikan, semoga bisa bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya.

Senin, 17 Maret 2014

Filosofi PLUR



PLUR menurut KAKA

Waktu main ke web resmi band favorit saya ( Slank pastinya ) saya ngeliat Kaka sang vokalis ngeposting arti kata P.L.U.R.

Para Slankers mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata PLUR karena selain menjadi judul lagu dan nama album (2004) kata tersebut telah menjadi menjadi jargon Slank untuk "mendamaikan" republik ini dengan Virus PLUR-nya.

Berikut arti PLUR dari seorang Kaka Slank..

PEACE : Letting go of fear and living at Peace with oneself,one another,and the world for a greater good.

LOVE : as one learns to love oneself,one is able to love everyone else unconditionally.

UNITY : a mutual,corporate bond is formed resulting from the love and peace experienced with one another.

RESPECT : because of peace,love and unity,one can accept others regardless of their beliefs or background.


PLUR adalah sebuah singkatan dari kata Peace,Love,Unity & Respect.Kenapa gw tau ini,karena gw punya kaset asli album slank yg ini.Dan gw juga sering dengerin lagu ini,dan dalam lagu slank itu gw jadi tau,bahwa arti PLUR yg di lagu Slank itu adalah Peace,Love,Unity & Respect..Kalo di translate ke bahasa indonesia menjadi Damai,Cinta,bersatu dan menghargai.
Seperti biasanya Slank dalam membuat suatu lagu slalu ada pesan pesan moral di dalamnya untuk para slankers atau orang",walaupun kalo di lihat dari penampilan,personil dari grup slank ini sangat slengean dan rocker abis,tapi bukan berarti jiwa mereka demikian,bnyak yang mengakui bahwa hasil karya musik slank sangat bagus dan bnyak di sukai.Dari mulai kalangan orang kecil,sampe selebritis bnyak menyukai karya slank,yg tampil apa adanya,polos dan jujur.
Kembali lagi ke kata PLUR..Dalam lagu ini Slank mencoba memberikan pesan moral kepada yang mendengarnya melalui karya musik ala mereka.
Yang Pertama yaitu kata 'PEACE' yg berarti Damai.Pada saat lagu ini di buat, di negeri ini lagi rame"nya perang antara GAM(Gerakan Aceh Merdeka) dan TNI(Tentara Negara Indonesia),entah apa yang d perebutkan oleh mereka?Padahal kan sama" ada di negara Indonesia tercinta,tapi mereka suka banget tembak"an,bunuh"an,padahal kan lebih enak damai,tentram..'hidup tenang gak ada perang,makan kenyang ngapain ribut?'..Hehe.
Nah dengan kata Peace ini,slank lewat karya mereka menyerukan kepada seluruh rakyat indonesia dari sabang sampai meroke untuk selalu damai,hentikan tembak"an.Kita harus ingat lagi dengan kata "Bhineka Tunggal Ika,Berbeda beda tetapi Satu tujuan" yaitu untuk menjaga utuh Negara kesatuan Republik Indonesia..
Nah yang kedua adalah kata 'LOVE' yang berarti 'CINTA',Dengan kata Cinta ini bukan berarti cinta hanya sama pacar dan pasangan hidup saja ya,Tapi Cinta ini yang berarti luas yaitu mencintai sesama manusia,mencintai alam dan mencintai hewan.Karena kita selaku manusia harus tahu bahwa kita hidup di dunia membutuhkan alam yang indah,yang sehat,yang bersahabat.Begitupun dengan hewan,manusia sangat membutuhkan kedua hal tsb selama hidup di dunia,makanya dari itu 'CINTA' dalam lagu slank itu mengajak kita untuk selalu mencintai sesama manusia,alam dan makhluk lain,karena kita sama" ketergantungan.Pasti agan" ngerti dg maksud ane tsb.
Nah yang ketiga adalah kata "UNITY"yg berarti BERSATU.bukan kah dulu bangsa kita pernah terpecah belah karena di adu domba oleh kumpeni,dan kita selama kurang lebih 350 tahun kita di jajah oleh belanda.Tapi dengan kembalinya rakyat indonesia bersatu akhrnya bangsa penjajah bisa di usir dari ibu pertiwi,dan bangsa kita Merdeka sampai saat ini.Nah dalam kata Unity ini,SLANK memberikan pesan kepada seluruh rakyat indonesia untuk selalu bersatu,biar negara kita tidak kembali di jajah.
Dan yg keempat adalah "RESPECT" yg berarti MENGHARGAI..Negara kita adalah negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampe Meroke.
Negara kita terbentuk dari bermacam macam adat istiadat,suku dan agama,yang bersatu di bawah naungan Pancasila Dan Bhineka Tunggal Ika,berbeda beda tetapi 1 tujuan..maka dengan kata Respect Yg di maksud di lagu slank tsb,slank mengajak kita untuk slalu menghargai perbedaan yang ada.Karena kita smua ini saudara dan tujuan kita sama yaitu INDONESIA.
Jadi lewat karya musik mereka,Slank mengajak kepada kita untuk selalu menjaga rasa damai di kehidupan kita dengan cara mencintai sesama tak memandang suku,ras ataupun agama agar kita selalu bersatu dan saling menghargai satu sama yang lainnya di negara kesatuan Republik indonesia yg kita cintai ini,yang dulu di perjuangkan oleh para pahlawan dengan taruhannya nyawa,kemerdekaan ini bukan hadiah atau hibah.
Nah itu arti Kata PLUR yang ada di lagunya SLANK menurut ane..Dan mudah"an PLUR Yang di bikin lagu sama SLANK juga mempunyai arti dan tujuan yang sama,walau gak sama percis ya sedikit sama jg gak apa",yang penting artinya sama" positip..Kagak negatip.
Nah kalo menurut ente" apa arti PLUR itu?Silahkan share di koment aja ya,.Thx buat sudah baca.Salam PLUR slalu




Kembali ke topik utama. Kata PLUR yang menjadi judul artikel ini adalah sebuah jargon dari grup musik SLANK dan para penggemarnya yang dijuluki Slanker. PLUR merupakan sebuah singkatan dari 4 buah kata dalam bahasa Inggris yaitu Peace (damai), Love (cinta/kasih sayang), Unity (persatuan) dan Respect (menghargai). Sobat pecinta musik Tanah Air pasti paham tentang grup musik paling eksis di ranah musik Indonesia ini. Namun bukan Grup musiknya yang akan saya bahas disini melainkan jargonnya.
Peace
Di dalam kamus kita temukan artinya adalah damai. Sudah barang tentu ini adalah hal yang dielu-elukan oleh hampir semua umat manusia dimuka bumi ini, kecuali orang gila dan tidak waras yang tidak menginginkan kedamaian dalam hidup. Begitu juga para punggawa SLANK, mereka menginginkan adanya kedamaian diatas bumi ini terutama di bumi pertiwi tempat kita tinggal ini. Melalui pesan ini diharapkan para slanker dan semua masyarakat Indonesia bisa hidup damai saling berdampingan tanpa mengusik hal dan kewajiban masing-masing.
Love
Cinta/kasih sayang, manusia hidup tidak keras dari rasa cinta dan kasih sayang. Kita lahir juga merupakan buah dari cinta dan kasih sayang orang tua kita. Setelah bisa hidup dengan damai dan saling berdampingan tentunya akan tumbuh perasaan cinta dan kasih sayang yang akan mewarnai kehidupan ini. Dari mana kita bisa memulainya? Tentunya pertama adalah dari diri kita sendiri. Belajarlah untuk mencintai diri kita sendiri dengan bijak, setelah itu tanamkan para tersebut pada orang-orang yang ada disekitar kita
Unity
Persatuan. Iya, persatuan seluruh lapisan masyarakat. Entah itu pejabat, rakyat, kaya, miskin. Setelah Peace (perdamaian) dan Love (cinta kasih) berhasil tertanam dalam diri manusia tentunya akan terbentuk sebuah persatuan (ukhuwah) sehingga tidak ada lagi yang namanya perang saudara, GAM, OPM, RMS, NII dan lain sebagainya yang berupaya memecah belah NKRI ini. Dengan merasa bahwa sejatinya kita adalah satu, satu nusa, satu bangsa, satu bahasa walaupun terdiri dari berbagai suku, adat istiadat, agama dan ras kita akan mampu menjadikan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar yang akan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Bukankah itu merupakan salah satu cita-cita luhur negara kita yang telah termuat dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika?
Respect
Tidak akan pernah terwujud ketiga hal diatas tanpa kita respect (menghargai) segala perbedaan yang ada. Menghargai hak dan kewajiban sesama, menghargai hasil karya orang lain, menghargai adanya perbedaan pendapat dan sebagainya. Ini merupakan kunci untuk membangun sebuah perdamaian yang penuh cinta kasih untuk mewujudkan sebuah persatuan dan kesatuan bangsa Ini sehingga tidak mudah rapuh oleh serangan entah itu yang datang dari dalam maupun dari
Namun sayangnya hal itu sangat sulit terwujud jika melihat kondisi bangsa kita yang seperti sekarang ini. Lebih parahnya lagi, masih banyak diantara mereka yang mengaku Slanker tidak memahami apa makna dari kata PLUR tersebut.
Itu pemahaman makna PLUR versi saya, tentunya setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda dalam mengartikan sebuah kata. Maaf jika ada salah kata, salam PLUR atau sobat Adiluhur semua.